Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia terus mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, atau yang akrab disapa Wamenpar.
Menurut Wamenpar, kebersihan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kualitas pengalaman wisatawan saat berkunjung ke suatu destinasi pariwisata. “Kita harus selalu menjaga kebersihan di setiap tempat pariwisata, mulai dari pantai, gunung, hingga tempat wisata lainnya. Kebersihan merupakan cermin dari keramahan dan kualitas pelayanan kita kepada wisatawan,” ujar Wamenpar.
Selain itu, kebersihan juga berdampak pada kesehatan wisatawan dan masyarakat sekitar. Lingkungan yang bersih akan mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kelestarian alam. “Dengan menjaga kebersihan, kita juga ikut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan dan menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Wamenpar juga mengajak seluruh pemangku kepentingan pariwisata, mulai dari pengelola destinasi pariwisata, pelaku usaha pariwisata, hingga masyarakat lokal, untuk bersama-sama menjaga kebersihan. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tuturnya.
Sebagai negara kepulauan yang kaya akan keindahan alam dan budaya, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri pariwisata. Dengan menjaga kebersihan, kita dapat meningkatkan daya tarik destinasi pariwisata Indonesia di mata wisatawan mancanegara maupun domestik. Kebersihan merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi seluruh pihak.
Dengan demikian, penting bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata untuk memahami dan menerapkan pentingnya menjaga kebersihan demi menciptakan pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, dan menarik bagi wisatawan. Semoga dengan kesadaran bersama, Indonesia dapat menjadi destinasi pariwisata terbaik di dunia.