Tambahan pemanis pada susu ikan diperbolehkan asal tidak berlebihan
Susu ikan merupakan salah satu produk yang semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kandungan nutrisi yang tinggi, seperti protein, omega-3, dan kalsium, menjadikan susu ikan sebagai pilihan yang sehat untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa produsen susu ikan yang menambahkan pemanis untuk meningkatkan rasa dan daya tarik konsumen.
Pada dasarnya, tambahan pemanis pada susu ikan tidak dilarang selama tidak berlebihan. Namun, konsumen perlu berhati-hati dalam memilih susu ikan yang mengandung pemanis. Pemanis buatan seperti aspartam, sukralosa, dan sakarin sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi penderita diabetes.
Sebagai pengganti pemanis buatan, produsen susu ikan lebih baik menggunakan pemanis alami seperti stevia, gula kelapa, atau madu. Pemanis alami ini tidak hanya memberikan rasa manis yang alami, tetapi juga mengandung nutrisi tambahan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Meskipun tambahan pemanis pada susu ikan diperbolehkan, konsumen tetap disarankan untuk memilih produk yang minim tambahan pemanis. Lebih baik memilih susu ikan yang memiliki rasa alami tanpa tambahan pemanis untuk memastikan manfaat kesehatan yang maksimal.
Dengan demikian, konsumen perlu lebih teliti dalam memilih susu ikan yang dikonsumsi. Pastikan untuk membaca label kandungan nutrisi dan bahan tambahan pada kemasan susu ikan sebelum membeli. Dengan memilih susu ikan yang sehat dan berkualitas, kita dapat memastikan tubuh tetap sehat dan terjaga dengan baik.