Doom spending” atau kebiasaan menghabiskan uang secara impulsif tanpa pertimbangan yang matang dapat menjadi masalah serius bagi keuangan seseorang. Hal ini sering kali terjadi karena faktor emosi yang tidak terkendali, seperti stres, kesepian, atau bahkan keinginan untuk memuaskan diri sendiri.
Menurut psikolog, ada beberapa siasat yang dapat dilakukan untuk mengatasi “doom spending” ini. Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi pemicu dari perilaku tersebut. Apakah Anda cenderung berbelanja ketika sedang stres atau sedang kesepian? Dengan mengetahui pemicunya, Anda dapat lebih mudah mengendalikan diri ketika ingin berbelanja secara impulsif.
Selain itu, penting juga untuk membuat perencanaan keuangan yang matang. Buatlah anggaran belanja bulanan dan tetap disiplin untuk mengikutinya. Jika Anda merasa sulit untuk mengendalikan diri, ajaklah teman atau keluarga Anda untuk membantu mengawasi keuangan Anda.
Selain itu, cobalah untuk mencari alternatif kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari berbelanja. Misalnya, berolahraga, membaca buku, atau bahkan meditasi dapat membantu mengurangi stres dan mengontrol keinginan untuk berbelanja secara impulsif.
Terakhir, penting juga untuk mengubah pola pikir Anda terkait dengan uang dan belanja. Sadari bahwa kebahagiaan sejati tidak akan didapatkan dari benda-benda material, tapi dari hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar Anda dan kepuasan diri dari pencapaian yang telah Anda raih.
Dengan menerapkan siasat-siasat di atas, diharapkan Anda dapat mengatasi “doom spending” dan memiliki keuangan yang lebih sehat dan stabil. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak akan didapatkan dari barang-barang yang Anda beli, tapi dari kebahagiaan yang Anda rasakan dalam diri Anda sendiri.