Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setengah populasi dunia mengalami kekurangan mikronutrien yang berdampak pada kesehatan mereka. Mikronutrien merupakan zat gizi yang penting bagi tubuh manusia dalam jumlah yang kecil, namun memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kesehatan.
Kekurangan mikronutrien dapat terjadi akibat pola makan yang tidak seimbang, kurangnya akses terhadap makanan bergizi, serta kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Beberapa jenis mikronutrien yang seringkali kekurangan di dalam tubuh adalah zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, asam folat, dan mineral seperti seng dan yodium.
Dampak dari kekurangan mikronutrien ini sangat beragam, mulai dari gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, penurunan daya tahan tubuh, hingga risiko terkena penyakit kronis seperti anemia, gangguan penglihatan, gangguan sistem saraf, dan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini juga dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kualitas hidup seseorang.
Untuk mengatasi masalah kekurangan mikronutrien, perlu dilakukan upaya yang menyeluruh mulai dari pendidikan gizi, peningkatan akses terhadap makanan bergizi, hingga pemberian suplemen gizi bagi kelompok yang rentan mengalami kekurangan mikronutrien. Selain itu, penting juga untuk mengubah pola makan menjadi lebih seimbang dan mengonsumsi makanan yang kaya akan mikronutrien.
Dengan upaya yang terus menerus dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga kesehatan, diharapkan kekurangan mikronutrien di dunia dapat diminimalkan sehingga kesehatan dan kualitas hidup masyarakat dapat terjaga dengan baik. Jangan biarkan kekurangan mikronutrien menghambat potensi dan kesejahteraan kita, mari bersama-sama berkomitmen untuk menjaga asupan gizi yang seimbang demi kesehatan yang optimal.