Kereta api telah menjadi salah satu alat transportasi yang penting di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda hingga saat ini. Sejarah kereta api di Indonesia dimulai pada tahun 1864 ketika Belanda membangun jalur kereta api pertama antara Semarang dan Yogyakarta.
Pada awalnya, kereta api digunakan untuk mengangkut barang-barang dari pelabuhan ke daerah pedalaman. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kereta api juga mulai digunakan untuk transportasi penumpang. Pada tahun 1873, dibangunlah jalur kereta api pertama yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor.
Selama masa kolonial, kereta api di Indonesia terus mengalami perkembangan. Pada tahun 1882, Kereta Api Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) didirikan dan menjadi perusahaan kereta api pertama di Indonesia. NIS kemudian mengembangkan jalur kereta api hingga mencapai berbagai kota di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, kereta api tetap menjadi salah satu alat transportasi utama di negara ini. Pemerintah Indonesia kemudian membentuk Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada tahun 1945 untuk mengelola sistem kereta api di Indonesia. PNKA kemudian berganti nama menjadi PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada tahun 1999.
Saat ini, KAI menjadi perusahaan kereta api terbesar di Indonesia yang mengoperasikan berbagai layanan kereta api mulai dari ekonomi hingga kelas eksekutif. Jalur kereta api di Indonesia juga terus berkembang dengan adanya proyek-proyek pembangunan jalur kereta api baru seperti proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Sejarah kereta api di Indonesia merupakan bagian penting dari sejarah transportasi di negara ini. Dari masa kolonial hingga saat ini, kereta api terus menjadi salah satu sarana transportasi yang penting bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya perkembangan teknologi dan infrastruktur, diharapkan kereta api di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.