Pulau Penyengat di Kepulauan Riau adalah salah satu destinasi wisata yang kaya akan sejarah dan keindahan alam. Pulau ini terletak di sebelah timur Kota Tanjungpinang dan dapat dicapai dengan perjalanan laut selama kurang lebih 30 menit dari pelabuhan.
Pulau Penyengat memiliki sejarah yang sangat kaya. Pada abad ke-18, pulau ini menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga yang dipimpin oleh Sultan Mahmud. Bangunan-bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik seperti istana, masjid, dan benteng menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu Pulau Penyengat.
Salah satu daya tarik utama Pulau Penyengat adalah Istana Senggarang yang dibangun pada tahun 1804 oleh Sultan Riau-Lingga. Istana ini memiliki arsitektur yang unik dengan atap bergaya Melayu dan dinding yang terbuat dari batu bata merah. Pengunjung dapat melihat ruang-ruang dalam istana yang masih terawat dengan baik dan dipenuhi dengan koleksi benda-benda bersejarah.
Selain Istana Senggarang, Pulau Penyengat juga memiliki Masjid Raya Sultan Riau-Lingga yang dibangun pada tahun 1805. Masjid ini memiliki arsitektur yang indah dengan atap berbentuk limas dan ukiran-ukiran yang sangat cantik. Masjid ini masih digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat setempat dan pengunjung dapat mengunjungi masjid ini dengan cara mengenakan pakaian yang sopan.
Selain bangunan-bangunan bersejarah, Pulau Penyengat juga menawarkan keindahan alam yang memukau. Pengunjung dapat menikmati pantai berpasir putih yang indah dan air laut yang jernih. Pulau ini juga memiliki hutan mangrove yang luas yang dapat dijelajahi dengan perahu kayu tradisional.
Bagi para pecinta sejarah dan keindahan alam, menjelajahi Pulau Penyengat di Kepulauan Riau adalah pengalaman yang tak terlupakan. Pulau ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga memberikan wawasan tentang sejarah dan kebudayaan bangsa Indonesia. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Pulau Penyengat dan menikmati keajaiban yang ditawarkannya.
