Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Demam kelinci atau tularemia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini umumnya menyerang hewan seperti kelinci, tupai, dan tikus, namun juga dapat menular kepada manusia melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan kaki serangga.

Di Amerika Serikat, kasus demam kelinci telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jumlah kasus demam kelinci di AS mencapai angka tertinggi dalam 30 tahun terakhir pada tahun 2015.

Gejala demam kelinci pada manusia dapat bervariasi, mulai dari demam, sakit kepala, nyeri sendi, kelemahan, hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi paru-paru, infeksi darah, atau infeksi mata.

Untuk mencegah penularan demam kelinci, ada beberapa langkah yang bisa diambil, antara lain:

1. Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama kelinci liar.
2. Gunakan perlindungan seperti sarung tangan saat berada di daerah yang berpotensi terdapat bakteri penyebab demam kelinci.
3. Cuci tangan dengan sabun dan air setelah berada di luar rumah atau berinteraksi dengan hewan.
4. Hindari mengonsumsi daging kelinci yang tidak dimasak dengan baik.

Jika Anda mengalami gejala demam kelinci atau memiliki riwayat kontak dengan hewan yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Demam kelinci dapat diobati dengan antibiotik yang diberikan oleh dokter.

Dengan meningkatnya kasus demam kelinci di Amerika Serikat, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Semoga dengan upaya yang tepat, penularan demam kelinci dapat dikendalikan dan dicegah lebih lanjut.

By nakal24kamqu
No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.