Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Kekurangan protein bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Anak-anak yang kekurangan protein cenderung memiliki berat badan di bawah normal, tinggi badan yang tidak mencapai potensinya, serta kekurangan energi dan daya tahan tubuh. Mereka juga rentan terhadap berbagai penyakit infeksi dan sulit berkonsentrasi di sekolah.
Kekurangan protein bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak seimbang, akses terbatas terhadap makanan yang mengandung protein, maupun kondisi kesehatan tertentu yang mengganggu penyerapan protein oleh tubuh.
Untuk mencegah kekurangan protein pada anak, penting bagi orangtua untuk memberikan makanan yang kaya akan protein, seperti daging, telur, ikan, kacang-kacangan, dan produk susu. Selain itu, penting pula untuk memastikan anak mengonsumsi jumlah protein yang cukup sesuai dengan kebutuhannya, yang dapat berkisar antara 1-2 gram protein per kilogram berat badan per hari, tergantung dari usia dan tingkat aktivitas anak.
Selain itu, perhatikan pula kualitas protein yang dikonsumsi anak, karena tidak semua sumber protein memiliki nilai biologis yang tinggi. Sebagai contoh, protein hewani cenderung memiliki nilai biologis yang lebih tinggi daripada protein nabati.
Dengan memberikan asupan protein yang cukup dan berkualitas, orangtua dapat membantu memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran terkait asupan protein anak Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.