Kebiasaan minum kopi atau teh telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Tak hanya sebagai minuman penambah energi, kopi dan teh juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan, termasuk dalam menurunkan risiko kanker.
Kedua minuman ini mengandung senyawa antioksidan yang tinggi, seperti katekin dalam teh dan kafein dalam kopi, yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi dan teh secara teratur dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker hati, kanker usus besar, dan kanker payudara.
Sebuah studi yang dilakukan oleh International Agency for Research on Cancer (IARC) menemukan bahwa minum kopi secara teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker hati hingga 15%. Sedangkan konsumsi teh hijau, yang mengandung katekin sebagai senyawa utamanya, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar.
Selain itu, kandungan polifenol dalam teh juga diyakini dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker payudara.
Namun, meskipun kopi dan teh dapat memberikan manfaat dalam menurunkan risiko kanker, penting untuk diingat bahwa konsumsi kedua minuman ini sebaiknya dalam jumlah yang moderat. Konsumsi kopi berlebihan misalnya, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan pencernaan. Begitu juga dengan teh, terlalu banyak konsumsi juga dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan tidur dan kecemasan.
Sebagai penggemar kopi atau teh, kita sebaiknya tetap menjaga pola konsumsi yang seimbang dan sehat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah konsumsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, kita dapat memperoleh manfaat kesehatan dari kebiasaan minum kopi atau teh, termasuk dalam menurunkan risiko kanker.