Studi menunjukkan bahwa sebagian besar pasien pascastroke mengalami gangguan oromotor yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk makan dan minum dengan baik. Gangguan oromotor ini dapat menyebabkan masalah seperti kesulitan menelan, kehilangan kemampuan untuk mengontrol mulut dan lidah, serta kesulitan berbicara.
Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan agar pasien pascastroke yang mengalami gangguan oromotor segera melakukan asesmen untuk mengetahui tingkat keparahan masalah tersebut. Asesmen ini biasanya dilakukan oleh ahli terapi wicara atau ahli terapi fisik yang terlatih dalam menangani gangguan oromotor.
Dengan melakukan asesmen yang tepat, pasien dapat menerima perawatan yang sesuai dengan kondisi mereka. Perawatan untuk gangguan oromotor biasanya meliputi latihan-latihan untuk memperkuat otot-otot yang terlibat dalam proses menelan dan berbicara, serta teknik-teknik untuk membantu pasien mengontrol gerakan mulut dan lidah mereka.
Selain itu, pasien juga perlu mendapatkan dukungan dari keluarga dan tim medis untuk membantu mereka pulih dari gangguan oromotor ini. Dukungan ini penting untuk memastikan bahwa pasien dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar dan tanpa hambatan.
Dengan melakukan asesmen dan perawatan yang tepat, pasien pascastroke yang mengalami gangguan oromotor dapat memperbaiki kondisi mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, penting bagi pasien dan keluarga mereka untuk segera menghubungi ahli terkait jika mengalami masalah gangguan oromotor setelah mengalami stroke.
